Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBhayangkariBilateralInternasionalKAI ISLKEJAKSAANKemenimipas RIKemenko kumham Imipas RIKemenkum RIKesehatanKriminalKSPOtomotifPemerintahanPeristiwaPOLDA BALIPOLRIPW FRN PUSATTeknologiTNITNI & POLRIUncategorized

๐—ž๐—ฎ๐—ธ๐—ฎ๐—ป๐˜„๐—ถ๐—น ๐—ž๐—ฒ๐—บ๐—ฒ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐—”๐—ฐ๐—ฒ๐—ต ๐—ก๐—ถ๐—น๐—ฎ๐—ถ ๐—œ๐—ป๐—ฑ๐—ถ๐—ด๐—ฒ๐—ผ ๐—ฆ๐—ฒ๐—ฏ๐—ฎ๐—ด๐—ฎ๐—ถ ๐—ฆ๐—ผ๐—น๐˜‚๐˜€๐—ถ ๐—ฃ๐—ฒ๐—น๐—ถ๐—ป๐—ฑ๐˜‚๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—ป ๐—›๐˜‚๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐—ฃ๐—ฟ๐—ผ๐—ฑ๐˜‚๐—ธ ๐—ž๐—ต๐—ฎ๐˜€ ๐——๐—ฎ๐—ฒ๐—ฟ๐—ฎ๐—ต

58
×

๐—ž๐—ฎ๐—ธ๐—ฎ๐—ป๐˜„๐—ถ๐—น ๐—ž๐—ฒ๐—บ๐—ฒ๐—ป๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐—”๐—ฐ๐—ฒ๐—ต ๐—ก๐—ถ๐—น๐—ฎ๐—ถ ๐—œ๐—ป๐—ฑ๐—ถ๐—ด๐—ฒ๐—ผ ๐—ฆ๐—ฒ๐—ฏ๐—ฎ๐—ด๐—ฎ๐—ถ ๐—ฆ๐—ผ๐—น๐˜‚๐˜€๐—ถ ๐—ฃ๐—ฒ๐—น๐—ถ๐—ป๐—ฑ๐˜‚๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—ป ๐—›๐˜‚๐—ธ๐˜‚๐—บ ๐—ฃ๐—ฟ๐—ผ๐—ฑ๐˜‚๐—ธ ๐—ž๐—ต๐—ฎ๐˜€ ๐——๐—ฎ๐—ฒ๐—ฟ๐—ฎ๐—ต

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JAKARTAKantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Aceh mengikuti Webinar Indikasi Geografis yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) pada hari ini, Rabu (26/2/2025)

Kegiatan ini diikuti secara virtual oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Aceh, Meurah Budiman yang turut didampingi oleh Kabid Pelayanan Kekayaan Intelektual, Bukhari beserta sejumlah pegawai terkait lainnya.

Example 300x600

Usai kegiatan webinar, Kakanwil Meurah Budiman menyampaikan kehadiran Indikasi Geografis (Indigeo) menjadi solusi strategis pelindungan hukum bagi produk khas daerah. Ia menilai dengan pemanfaatan dan perlindungan yang optimal, Indigeo bisa menjadi motor penggerak ekonomi berbasis kearifan lokal di Aceh.

โ€œBahwa produk-produk khas daerah harus mendapatkan pelindungan hukum yang kuat, Indigeo memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi di Aceh karena dapat meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional,โ€ ujar Meurah.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu dalam sambutannya saat membuka kegiatan menerangkan, kegiatan ini merupakan wujud dari komitmen bersama dalam mengoptimalkan pemanfaatan Indikasi Geografis sebagai instrumen strategis untuk mendukung pemberdayaan ekonomi daerah dan meningkatkan daya saing produk lokal di tingkat global.

โ€œDalam menghadapi dinamika ekonomi global yang semakin kompetitif, sinergi kebijakan, inovasi, dan kearifan lokal menjadi faktor utama dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,โ€ terang Razilu.

Disamping itu, sebagai bentuk inovasi, Razilu mengatakan DJKI telah menginisiasi program Geographical Indication Goes to Marketplace. Hal ini bertujuan untuk membantu pemilik Indigeo dalam mempromosikan dan mengomersialisasikan produknya melalui platform digital.

โ€œProgram ini diharapkan dapat memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk-produk Indigeo di tingkat global,โ€ ungkapnya.

Seperti yang diketahui, webinar yang mengusung tema โ€œSinergi Kebijakan, Inovasi, dan Kearifan Lokal : Mengoptimalkan Pemanfaatan Indikasi Geografis untuk Pemberdayaan Ekonomi Daerah ini akan digelar selama dua hari dari tanggal 26-27 Februari 2025.

#KementerianHukum
#KemenkumAceh
#MeurahBudiman
#LayananHukumMakinMudah
#KanwilAcehPastiBereh

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *