Pojokkulon.com | Surabaya, 27 Maret 2025 – Dugaan pemalsuan surat dan penempatan keterangan palsu dalam akta otentik kembali mencuat di Kota Surabaya. Seorang individu berinisial RVP, bersama beberapa rekannya, resmi dilaporkan ke Polrestabes Surabaya atas tuduhan pemalsuan dokumen di kantor notaris berinisial DKA yang berlokasi di Jalan Gentengkali, Surabaya.
Laporan tersebut diajukan oleh korban pada 27 Maret 2025, setelah menemukan kejanggalan dalam akta otentik yang diduga telah dimanipulasi.
Korban menduga bahwa RVP dan komplotannya sengaja memalsukan data penting untuk kepentingan pribadi yang merugikan pihak lain.
“Kami telah menerima laporan terkait dugaan pemalsuan dokumen ini dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Jika terbukti, pelaku bisa dijerat dengan Pasal 263 KUHP tentang Pemalsuan Surat, Pasal 266 KUHP tentang Menempatkan Keterangan Palsu dalam Akta Otentik, serta Pasal 264 KUHP tentang Pemalsuan Akta Otentik,” ujar salah satu penyidik di Polrestabes Surabaya yang menangani kasus ini.
Dugaan pemalsuan ini terjadi di sebuah kantor notaris ternama di Surabaya, sehingga kasus ini menarik perhatian banyak pihak. Pihak berwenang kini tengah mengumpulkan bukti tambahan, termasuk salinan dokumen asli, hasil forensik tanda tangan, serta keterangan saksi yang mengetahui proses pembuatan akta tersebut.
Sementara itu, korban berharap aparat kepolisian bertindak cepat untuk mengusut kasus ini dan menyeret para pelaku ke meja hijau. “Saya merasa sangat dirugikan. Jika pemalsuan seperti ini dibiarkan, maka banyak orang yang bisa menjadi korban selanjutnya,” ujar korban dengan nada geram.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam setiap transaksi hukum, terutama yang melibatkan akta otentik, serta memastikan validitas dokumen dengan melakukan pengecekan langsung ke instansi terkait.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Polisi tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain yang terlibat dalam praktik pemalsuan dokumen ini.
(Fz)
