Pojokkulon.com | Jakarta, [08-04-2025] — Ketua Umum PW Fast Respon Nusantara (FRN) Counter Polri, R. Mas MH Agus Rugiarto SH, atau yang lebih dikenal sebagai Agus Flores, akhirnya buka suara terkait tudingan sombong yang dialamatkan kepadanya oleh sejumlah oknum, termasuk beberapa yang disebut dari kalangan komandan.
Dalam sesi wawancara yang dilakukan oleh sejumlah media mitra FRN di Jakarta, Agus Flores menjelaskan secara terbuka bahwa tudingan tersebut sangat tidak berdasar dan menyakitkan. Ia menegaskan bahwa selama ini dirinya bekerja dan mengabdi bukan untuk mencari pujian, melainkan karena panggilan hati.
“Apa yang saya sombongkan? Hidup saya biasa saja. Saya bukan orang kaya, bukan pula pemilik segudang prestasi. Saya hanya menjalani tugas dan amanah dengan penuh keikhlasan,” tegasnya di hadapan para wartawan.
Beberapa awak media yang hadir pun mengaku melihat sendiri bagaimana sosok Agus Flores selama ini justru dikenal sederhana, terbuka terhadap kritik, dan selalu hadir di tengah kegiatan sosial maupun penguatan kelembagaan bersama mitra Polri.
Saat ditanya apakah tuduhan tersebut memengaruhi semangatnya, Agus menjawab dengan tegas namun tenang.
“Saya hanya bilang, Tuhan tidak buta. Karier seseorang tidak hanya ditentukan oleh kekuasaan manusia, tetapi oleh kehendak Tuhan. Maka, jangan merasa paling benar hanya karena memiliki jabatan,” ujarnya disambut anggukan dari rekan-rekan media yang hadir.
Agus juga mengingatkan agar tidak ada lagi pesan pribadi yang isinya menyudutkan, memfitnah, atau menjatuhkan karakter seseorang tanpa dasar.
“Kalau ada yang tak sejalan, mari duduk bicara. Tapi jangan tuding saya dengan kata-kata seperti riya atau takabur. Saya ini bekerja dengan hati dan niat baik,” tambahnya.
Tentang FRN Counter Polri:
PW Fast Respon Nusantara (FRN) Counter Polri adalah wadah nasional yang menghimpun wartawan dan mitra Polri se-Indonesia. FRN hadir untuk memperkuat citra Polri yang Presisi, serta membangun jembatan komunikasi antara aparat dan masyarakat. Di bawah kepemimpinan Agus Flores, organisasi ini telah memiliki lebih dari 1200 media anggota yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. (Ozi)