Wamena, – Keadaan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, masih diliputi ketakutan usai anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) masuk ke pusat kota dan melakukan penembakan terhadap anggota polisi di depan RSUD Wamena, Rabu (28/5/2025) malam.
Kini warga sudah membatasi aktivitas mereka terutama pada malam hari, dengan menutup usaha lebih awal dan mengurangi kegiatan di luar rumah.
Beberapa pelaku usaha kecil hingga menengah memilih mengurangi jam kerja mereka. Pembatasan terhadap aktivitas ini juga berdampak langsung pada perekonomian warga. Penurunan jumlah pembeli di pasar, ruko dan warung-warung menyebabkan penurunan pendapatan secara signifikan.
Masyarakat juga menghindari perjalanan jauh atau melintasi area yang dinilai rawan, serta Anak-anak pun untuk sementara tidak diizinkan bermain jauh dari rumah oleh orang tua mereka.
Sementara itu, aparat keamanan telah disiagakan di beberapa lokasi untuk menjaga situasi agar tetap kondusif.
Aparat keamanan juga masih terus menyelidiki kejadian tersebut dan selalu berkoordinasi dengan aparat kampung serta tokoh-tokoh masyarakat.
Peristiwa ini menambah kekhawatiran warga mengenai kondisi keamanan Papua Pegunungan, terutama di daerah-daerah rawan yang kerap menjadi wilayah konflik antara aparat keamanan dan kelompok bersenjata.
Sementara itu, himbauan Bupati Jayawijaya kepada masyarakat untuk tetap tenang, bijak dalam menggunakan media sosial, serta tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Ia meminta warga untuk membatasi aktivitas di malam hari dan melaporkan segala aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang. Kamis (29/5/2025).
“Kami minta masyarakat tidak panik. Waspadai orang tak dikenal, dan segera laporkan jika ada yang mencurigakan. Jangan termakan isu yang belum tentu benar,” tegasnya.
(Rezha LDD)