Gorontalo, Pojokkulon.com – Aksi premanisme terjadi di Kota Gorontalo, kali ini oknum preman berseragam Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menganiaya seorang anggota Polda Gorontalo di depan kafe MNC Dulomo Kota Gorontalo, Minggu 6 Juli pukul 02.00 wita, Pagi.
Kejadian tersebut berawal, Bripda Oktavian laliyo sedang melintas saat orang-orang berkerumun di depan kafe MNC Dulomo Kota Gorontalo. Ia pun penasaran dan langsung turun dari motor. Saat mendekati lokasi, ia dihampiri oleh beberapa oknum Satpol PP yang diduga sedang melakukan razia. Dengan nada arogan dan menggunakan bahasa daerah “ngana ba apa?. Mana ngana punya ktp?” dengan sikap kooperatif Bripda Oktavianus Laliyo memperlihatkan KTP-nya.
Setelah menunjukkan KTP, oknum Satpol PP justru menantang Bripda Oktavian laliyo, “Pandang enteng ngana ee, sengel jo torang!” sambil memukul kepala bagian kiri Bripda Oktavian laliyo, yang kemudian disusul beberapa oknum Satpol PP melakukan pemukulan dan penyetruman menggunakan taseer gun dibagian leher serta punggung.
Disisi lain, telah terjadi penyerangan di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Gorontalo pada Minggu (6/7/2025) dini hari.
Penyerangan tersebut diduga dilakukan oleh sekelompok pemuda tak dikenal yang tiba-tiba mendatangi kantor Satpol PP di Jalan Sultan Botutihe, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, sejumlah fasilitas kantor dilaporkan rusak
Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota, AKP Akmal Novian Reza, S.I.K., membenarkan bahwa pihaknya telah menerima dua laporan terkait insiden tersebut.
“Dua laporan tersebut masing-masing berkaitan dengan dugaan penganiayaan terhadap anggota kepolisian yang merupakan anak pemilik cafe saat itu sedang melintas, serta tindak pengrusakan terhadap fasilitas Kantor Satpol PP”,Ujar AKP Akmal
Ia menambahkan, saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas para pelaku penganiayaan maupun motif pasti dari penyerangan itu.
Hingga saat ini, polisi masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dan memeriksa bukti-bukti yang ada di lokasi kejadian.
“Kami fokus dulu pada proses penyelidikan. Segala informasi yang berkembang tentu akan kami dalami,”tegas AKP Akmal
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya proses penanganan kasus ini kepada aparat hukum,tutup AKP Akmal.
(Red/Rezha LDD)