Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaNasionalPOLRI

Agus Flores: Sejarah Bhayangkara Disembunyikan, Padahal Polri Itu Kramat dan Harus Dijaga

8
×

Agus Flores: Sejarah Bhayangkara Disembunyikan, Padahal Polri Itu Kramat dan Harus Dijaga

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta, Pojokkulon.com – Tokoh nasional Agus Flores kembali menegaskan pentingnya pemahaman sejarah dalam menjaga kehormatan institusi Polri. Ia menilai ada upaya sistematis menyembunyikan akar sejarah Bhayangkara dari generasi bangsa, bahkan dari internal Polri sendiri.

“Sejarah Bhayangkara yang sejati disembunyikan, dibuat kabur, seolah hanya sebatas simbol keamanan modern. Padahal Bhayangkara itu suci, kramat, dan punya akar spiritual yang dalam dari Kerajaan Majapahit,” ungkap Agus Flores.

Example 300x600

Menurutnya, nama Bhayangkara bukan sekadar julukan. Itu adalah identitas spiritual dan budaya yang memiliki kekuatan luar biasa, dan pernah membawa Nusantara menjadi pusat peradaban besar yang disegani dunia. Ia menyinggung kejayaan Majapahit yang berhasil mengalahkan Mongol dan menguasai 1/3 dunia sebagai bukti kekuatan Bhayangkara masa lalu.

“Polri hari ini, jika masih menggunakan nama Bhayangkara, maka jangan sampai lupa jati dirinya. Mereka bukan hanya aparat, tapi bagian dari warisan kramat Nusantara. Kalau lupa sejarah, mereka akan mudah dihancurkan,” tegas Agus.

Ia menyayangkan jika generasi penerus Polri tidak lagi diajarkan sejarah sejati asal muasal Bhayangkara. “Inilah kenapa ada kekuatan tertentu yang ingin menjauhkan Polri dari akarnya. Supaya mudah digoyang, dihancurkan, dijatuhkan reputasinya. Padahal Polri itu pilar terakhir bangsa,” sambungnya.

Agus Flores pun mengajak seluruh elemen bangsa untuk kembali menghormati sejarah, menjaga kehormatan Bhayangkara, dan menanamkan nilai keseimbangan, keadilan, dan spiritualitas dalam institusi Polri.

“Kalau Polri ingin abadi, jangan cuma kuat secara teknologi dan senjata. Tapi kuat secara sejarah, spiritual, dan menyatu dengan alam semesta. Karena Bhayangkara sejati adalah penjaga keharmonisan antara manusia, hukum, dan alam,” tutup Agus Flores.

(Red/Rezha LDD)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *