Jakarta, Pojokkulon.com – 15 Juni 2025 – Sosok Agus Flores kembali menarik perhatian publik dengan kisah warisan perjuangan dan kejayaan bangsawan yang mengalir dalam darahnya. Ia adalah figur yang mewakili generasi penerus dari keluarga besar pejuang dan ningrat yang turut berkontribusi dalam sejarah bangsa Indonesia.
Agus Flores merupakan cucu dari Polisi Andrias Ade, seorang sniper legendaris asal Maumere, Flores, NTT, yang dikenal karena peran pentingnya dalam operasi penumpasan gerakan separatis Permesta dan DII/TII. Andrias Ade aktif dalam berbagai operasi militer strategis di era tahun 1950–1960-an, khususnya di wilayah Sulawesi dan Kalimantan, saat kepolisian Indonesia berada di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Soekarno Djojonegoro.
Sebagai penembak jitu, Andrias Ade menjadi salah satu ujung tombak dalam upaya mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keberanian dan loyalitasnya menjadikannya simbol pejuang Bhayangkara sejati di masa-masa sulit republik.
Namun perjuangan Agus Flores tak hanya bersandar pada garis keturunan dari sang kakek. Ia juga merupakan putra dari R. Kusnandar Sunyoto Hadonoto, seorang tokoh berdarah bangsawan yang merupakan keturunan langsung dari Raja Brawijaya, penguasa besar Majapahit.
Garis keturunan ini berasal dari pernikahan agung antara Raja Brawijaya dan Ratu Campak, yang memperkuat akar sejarah keluarga ini sebagai bagian dari pewaris budaya dan peradaban nusantara yang luhur.
“Saya memikul dua amanah besar: darah prajurit dan darah raja. Keduanya saya jaga dengan pengabdian kepada bangsa dan tanah kelahiran saya, Maumere,” ujar Agus Flores saat diwawancarai di sela acara budaya di Nusa Tenggara Timur.
Kini, Agus Flores dikenal aktif dalam kegiatan sosial, budaya, dan pendidikan. Ia bertekad membangun kesadaran nasional di tengah generasi muda, khususnya dari wilayah timur Indonesia, bahwa sejarah besar tidak hanya tercipta di pusat kekuasaan, tetapi juga dari pelosok tanah air-dari Maumere, dari Flores.
(Redaksi)