Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaPemerintahan

Disambut secara adat, Menteri P2MI tantang putra-putri Morut untuk berani bekerja di luar negeri

12
×

Disambut secara adat, Menteri P2MI tantang putra-putri Morut untuk berani bekerja di luar negeri

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

KOLONODALE,- pojokkulon.com

Example 300x600

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) H. Abdul Kadir Karding disambut secara khusus dengan adat Mori di Kantor Bupati Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa (5/8/2025).

Sebelum memasuki kantor bupati, menteri dikalungkan selendang dan topi adat (bate). Prosesi berikutnya, sepasang putra-putri Mori yang berpakaian adat menyerahkan ayam jantan warna putih, tujuh butir telur ayam kampung serta saguer manis.

Setelah penerimaan secara adat selesai, menteri Karding didampingi Bupati Morut Delis Julkarson Hehi menuju Ruang Pola Kantor Bupati untuk mengikuti pertemuan.

Dalam acara penjemputan itu turut hadir anggota DPD RI Perwakilan Sulteng Febrianthy Hongkiriwang, Sekda Morut Musda Guntur, Kapolres Morut AKBP Reza Khomeini SIK, Kajari Mahmuddin SH, MH, Kepala BNNK Morut AKBP Anom Subawono dan sejumlah pejabat lainnya.

Selain itu, hadir pula dalam pertemuan itu para kepala OPD, camat, kepala desa, kepala sekolah, siswa-siswi serta pimpinan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) se Morowali Utara.

Kehadiran Menteri P2MI di Morut merupakan kunjungan kerja perdana untuk memberikan gambaran tentang perkembangan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri atau migran.

“Kalau dulu namanya TKI/TKW, sekarang namanya pekerja migran. Siapapun yang kerja di luar negeri itu namanya migran,” jelasnya.

Menurut menteri, terbentuknya Kementerian P2MI di era Presiden Prabowo adalah untuk melindungi migran yang jumlahnya cukup besar. Saat ini terdapat sekitar 10 juta pekerja Indonesia di luar negeri.

Kehadiran Kementerian P2MI sangat penting untuk melindungi migran mulai dari proses rekrutmen hingga memastikan kenyamanan mereka dalam bekerja di luar negeri.

Ia juga menantang para siswa-siswi yang hadir untuk berani dan menyiapkan diri bekerja di luar negeri dengan catatan mengikuti vokasi (pelatihan) agar mendapatkan skill sesuai yang dibutuhkan dunia kerja.

“Pelatihan khusus itu dimaksudkan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang siap terjun ke dunia kerja dengan keterampilan khusus yang dibutuhkan,” jelas Menteri Karding.

Dijelaskan, gaji di luar negeri cukup besar, tergantung negaranya. Peluang ini terbuka lebar asalkan melakui prosedur yang benar.

Sementara itu, Bupati Morut Delis Julkarson Hehi menyambut baik dan berterima kasih atas kehadiran Menteri P2MI bersama rombongan di Morut.

Ia menjelaskan, saat ini Pemda Morut bekerja sama dengan pihak swasta telah membuka pelatihan khusus untuk mempersiapkan putra-putri Morut masuk ke dunia kerja yang semakin kompetitif.

Untuk meningkatkan SDM secara menyeluruh, selama beberapa tahun terakhir ini Pemda Morut memberikan beasiswa kepada seluruh mahasiswa. Selain itu juga diberikan beasiswa kepada mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi ke luar negeri.yudha

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *