Palu-pojokkulon.com
Kota Palu dikejutkan oleh peristiwa tragis pada Minggu dini hari, 17 Agustus 2025, bertepatan dengan perayaan HUT RI ke-80. Seorang pengusaha toko bangunan, HM Zain atau dikenal juga dengan nama Hi Saing (58), ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Jalan Pue Bongo II, Kelurahan Palupi, Kecamatan Tatanga.
Korban diduga tewas akibat luka tikaman di leher dan dada yang mengenai organ vital. Sejumlah bercak darah ditemukan berserakan di dalam rumah dan area pagar bagian selatan, tempat pelaku diduga melarikan diri.
Tim gabungan Jatanras Polresta Palu bersama Polsek Palu Selatan bergerak cepat. Hanya dalam waktu lima jam setelah kejadian, polisi berhasil menangkap terduga pelaku berinisial RN, warga Desa Bomba, Kecamatan Marawola. Dari hasil penyelidikan, pelaku masuk melalui pagar beton rumah korban dengan maksud mencuri, namun aksi tersebut berubah menjadi penganiayaan yang merenggut nyawa.
Kapolresta Palu, Kombes Pol Deny Abrahams, menegaskan pihaknya tidak akan memberi ruang bagi aksi kekerasan. “Kami bertindak tegas demi menjaga rasa aman masyarakat Palu,” ujarnya.
Kabar duka ini langsung menyebar luas di media sosial, khususnya Facebook. Ucapan belasungkawa membanjiri lini masa. Seorang pengguna, Aji Sunarti, menulis: “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, H. Zain binti Umar suami Hj Nurhana telah meninggal dunia. Alhamdulillah pelaku sudah ditangkap, terima kasih pada tim Polresta dan Polsek Palu Selatan.”
Netizen lain, Suriani Ondeng, menyampaikan informasi pemakaman: “Om Aji dikebumikan ba’da Ashar di rumah duka Bundaran Palupi.”
Sementara itu, komentar penuh duka juga datang dari Sahira Moh Sahril: “Sakit sekali lihat ini, aji orang baik. Setiap datang main bulu tangkis selalu bawakan anakku susu. Surga tempat ta aji. Al-Fatihah.”
Ungkapan netizen tersebut memperlihatkan betapa almarhum dikenal sebagai sosok baik dan dermawan di lingkungannya. Banyak warga Palu yang merasa kehilangan dan berharap almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Peristiwa ini menjadi pengingat bersama bahwa rasa aman adalah hak setiap warga. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan masyarakat Palu semakin waspada terhadap potensi tindak kriminal di sekitar lingkungan.yudha